Ferry Mursyidan Baldan Mengidolakan Chrisye Tanpa Batas
Jakarta, Koran Investigasi
Sepertinya tidak ada pengidola artis seperti yang dilakukan, Ferry Mursyidan Baldan. Ia mengidolakan Chrisye tanpa Batas. Saking mengidolakan Chrisye, ia selalu mengenangnya dengan ragam kreativitas tiada henti. Lomba nyanyi lagu Chrisye, lomba paduan suara lagu-lagu chrisye setingkat sekolah menengah atas, ataupun lomba marching band lagu-lagu Chrisye. Mendukung pembuatan film Chrisye dan pembuatan buku tentang sosok pelantun tembang Lilin Lili Kecil itu. Hebatnya, yang menulis buku para wartawan peliput dunia hiburan. buku 11 Tahun Kangen Chrisye ditulis wartawan media cetak dan online.
"Yang saya lakukan adalah bukti penghargaan kepada salah satu penyanyi terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Penghormatan secara terus menerus melakukan rangkaian penghormatan tahunan terhadap karya besar dan jasanya bagi musik pop Indonesia. Kini melalui buku 11 Tahun Kangen Chrisye,” kata Ferry di kawasan Blok M Jakarta Selatan, Senin (17/9)
Mantan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ini, berjanji bakal secara konsisten dalam melahirkan dan menerima masukan tentang bagaimana cara mewakili komunitas penyuka lagu-lagu Chrisye, K2C (Komunitas Kangen Chrisye) dan intinya pula sebagai bagian fanatisme penggemar musik Indonesia menyanjung jatidiri tidak tergantikan Chrisye di industri pop Nusantara
Akhirnya terpilih lah 29 wartawan yang ikut mengapresiasi ide dan gagasan Bang Ferry ini yang seluruhnya berupa tulisan baik menyangkut tentang karir sang legenda, tentang album yang diproduksi, lagu-lagunya , film atau apapun yang berkaitan dengan sisi humanis Chrisye.
“Prestasi seorang legenda pada zamannya meskipun kini telah pergi, tetap harus dijaga dan dipelihara”, tambah Bang Ferry.
Diceritakan oleh Ferry, dimanapun tempat seperti di Stasiun (Kereta Api) Bandung, Warung Sate Haris di Bandung dan juga Bubur Ayam Mang Haji Oyo yang setiap dia datang lagu-lagu yang diputar berubah jadi lagu-lagu Chrisye sampai Bang Ferry meninggalkan tempat-tempat lokasi tersebut.
Selain itu, Ferry juga sudah menerbitkan kartu e-toll bergambar sosok Chrisye dengan mulai banyak permintaan warga masyarakat. “Doain saja, rencananya ada lomba paduan suara lagu-lagu chrisye setingkat sekolah menengah atas, ataupun lomba marching band lagu-lagu Chrisye di tengah-tengah keramaian Car Free Day di Jakarta,” pungkas Ferry Mursyidan Baldan. (Boeyil)
Jakarta, Koran Investigasi
Sepertinya tidak ada pengidola artis seperti yang dilakukan, Ferry Mursyidan Baldan. Ia mengidolakan Chrisye tanpa Batas. Saking mengidolakan Chrisye, ia selalu mengenangnya dengan ragam kreativitas tiada henti. Lomba nyanyi lagu Chrisye, lomba paduan suara lagu-lagu chrisye setingkat sekolah menengah atas, ataupun lomba marching band lagu-lagu Chrisye. Mendukung pembuatan film Chrisye dan pembuatan buku tentang sosok pelantun tembang Lilin Lili Kecil itu. Hebatnya, yang menulis buku para wartawan peliput dunia hiburan. buku 11 Tahun Kangen Chrisye ditulis wartawan media cetak dan online.
"Yang saya lakukan adalah bukti penghargaan kepada salah satu penyanyi terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Penghormatan secara terus menerus melakukan rangkaian penghormatan tahunan terhadap karya besar dan jasanya bagi musik pop Indonesia. Kini melalui buku 11 Tahun Kangen Chrisye,” kata Ferry di kawasan Blok M Jakarta Selatan, Senin (17/9)
Mantan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ini, berjanji bakal secara konsisten dalam melahirkan dan menerima masukan tentang bagaimana cara mewakili komunitas penyuka lagu-lagu Chrisye, K2C (Komunitas Kangen Chrisye) dan intinya pula sebagai bagian fanatisme penggemar musik Indonesia menyanjung jatidiri tidak tergantikan Chrisye di industri pop Nusantara
Akhirnya terpilih lah 29 wartawan yang ikut mengapresiasi ide dan gagasan Bang Ferry ini yang seluruhnya berupa tulisan baik menyangkut tentang karir sang legenda, tentang album yang diproduksi, lagu-lagunya , film atau apapun yang berkaitan dengan sisi humanis Chrisye.
“Prestasi seorang legenda pada zamannya meskipun kini telah pergi, tetap harus dijaga dan dipelihara”, tambah Bang Ferry.
Diceritakan oleh Ferry, dimanapun tempat seperti di Stasiun (Kereta Api) Bandung, Warung Sate Haris di Bandung dan juga Bubur Ayam Mang Haji Oyo yang setiap dia datang lagu-lagu yang diputar berubah jadi lagu-lagu Chrisye sampai Bang Ferry meninggalkan tempat-tempat lokasi tersebut.
Selain itu, Ferry juga sudah menerbitkan kartu e-toll bergambar sosok Chrisye dengan mulai banyak permintaan warga masyarakat. “Doain saja, rencananya ada lomba paduan suara lagu-lagu chrisye setingkat sekolah menengah atas, ataupun lomba marching band lagu-lagu Chrisye di tengah-tengah keramaian Car Free Day di Jakarta,” pungkas Ferry Mursyidan Baldan. (Boeyil)

Komentar
Posting Komentar