Wulan Guritno Main Film Horor

               
Wulan Guritno Main Film Horor

  Jakarta, Koran Investigasi
Wulan Guritno termasuk artis yang enggan nonton dan main film horor Indonesia. Selain karena kualitas nya kurang baik. Juga karena dia seorang penakut akut. Tapi lucunya ketika Jose Purnomo nawari main film Horor bertajuk Reva, Wulan tidak kuasa menolak. Lo?
       "Aslinya saya penakut akut, makanya paling anti kalau disuruh nonton film horor, apalagi sampai disuruh main. Oga banget. Tapi nggak tahu kenapa, ketika Jose Purnomo nawari main film ini (Reva) aku langsung mau," cetus Wulan saat peluncuran poster film Reva di bioskop Metropole Cikini Jakarta Pusat Senin (8/10)
       Lantaran penakut itulah,
Wulan jarang nonton film horor, karena kalau sampai nonton 'korbannya' banyak. "Korbannya bisa suami, anak atau asisten rumah tangga untuk menemani kalau malam ke kamar belakang atau toilet" paparnya.
          Tapi dengan alasan cerita film produksi Maxima Picture menarik dan sutradara Jose Purnomo yang dikenal piawai dalam menggarap film setan setanan Wulan langsung menyanggupi.  "Pertama sutradaranya Jose Purnomo, yang dikenal sutradara horor paling keren. Kedua cerita nya membuat aku tertantang untuk main," papar wanita blasteran Inggris Indonesia ini.
       Usai membintangi film yang juga dibintangi Angel Karamoy, Dewi Rezer, Ferry Salim dan Revano Lefrandt Wulan selalu ketakutan bila berada dirumahnya. "Korbannya ya, orang rumah. Orang rumah saya suruh untuk menemani kalau malam-malam aku dirumah," ujarnya sembari tertawa lepas.
   Kapok? "Nggak juga, selama cerita nya bagus dan yang menggarap sutradara yang mumpuni, mau lagi Hahaha," jawabnya sambil pamit pulang. (Nia Kurniati)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroik Ditunjukkan TRC Pos SAR Selayar Tembus Jalur Evakuasi Utama Menggunakan Kuda Besi

Gambar
Aksi Heroik Ditunjukkan TRC Pos SAR Selayar Tembus Jalur Evakuasi Utama Menggunakan Kuda Besi Selayar, Koran Investigasi Jalan menanjak dan berliku yang dipenuhi lumpur, pasca diguyur hujan deras, tak menyurutkan nyali Tim Reaksi Cepat (TRC) Pos SAR Selayar, Sulawasi-Selatan untuk menembus dinginnya udara malam menuju jalur evakuasi utama korban kapal hanyut yang teridentifikasi bernama, KLM. Reski Perdana 01. Kapal bermuatan dua puluh empat orang penumpang dan dua puluh ton kopra asal Pulau Kalao Toa Kecamatan Pasilambena yang dikabarkan mengalami kerusakan kemudi, saat tengah berlayar dari Pelabuhan Rakyat Desa Garaupa, menuju daratan kota Benteng, Kabupaten Selayar, pada sekitar pukul 19 00 Wita, hari Jum'at, (12/06) lalu. Panggilan jiwa dan tuntutan tugas kemanusiaan 'menuntun' Sawal untuk menembus gelapnya malam, dan udara dingin menggunakan kuda besi menuju Desa Appatanah yang digunakan tim SAR gabungan, Pos SAR Selayar, dan jajaran Pos TNI-AL Lantamal VI sebag
Baca selengkapnya

Ulang Tahun ke 55 Rahayu Kertawiguna mendapat Kado Istimewa dari Forwan

Gambar
Ulang Tahun ke 55 Rahayu Kertawiguna mendapat Kado Istimewa dari Forwan    Perayaan ulang tahun ke 55, Rahayu Kertawiguna bos label rekaman suara, digelar secara meriah di hotel Ashley, Menteng Jakarta Pusat Jumat (31/1/2020)        Perayaan Hari jadi Rahayu dihadiri oleh koleganya, sesama produser rekaman suara, keluarga besarnya dan artis populer besutannya Zaskia Gorik, Fitri Carlina dan Wali Band.       "Puji Tuhan, tidak terasa usia saya sudah 55 tahun di tahun double hoky tahun ini. Mudah-mudahan kedepan bisa kejadian double hokynya," seloroh Rahayu saat diminta sambutan sebelum potong tumpung. Jumat (31/1/2020)         Perayaan Hari istimewa nya itu ditandai dengan peluncuran label terbarunya,Roket's Label, dengan menghadirkan seluruh penyanyi dibawah naunga Roket's Label. Diantaranya 3Srigala, Duo Kalajengking, Aida Saskia, Aya Chan, Ilham, Save Your Day feat. Sammy Simorangkir, Puteri Juby, Mawren band, Poskayu, Berbie Nouva, De Sisters, Whelly Seraya
Baca selengkapnya

Inlah Cerita Kasus Ayahnya Adik Kita Junaedi Appatunru,

Gambar
Inlah Cerita Kasus Ayahnya Adik Kita Junaedi Appatunru, Pangkep, Koran Investigasi Junaedi Appatunru menduga peristiwa pembacokan yang merenggut nyawa ayahnya (Jamaluddin Nuru red) telah direncanakan sebelumnya oleh pelaku (Junaid). Kata dia, pelaku bahkan sebelumnya pernah mengancam korban tetapi telah didamaikan oleh aparat Desa Jennae, Pangkep dalam suatu musyawarah. “Bapak kan kalau datang dari Makassar selalu ketahuan melalui kendaraannya yang sudah terlihat dari jauh,” ujar Jun (anak korban) sapaan akrabnya, Kamis (13/12). Lanjut Jun berdasarkan informasi yang diperolehnya, saat insiden pembacokan itu terjadi, pelaku sedang membajak sawahnya dengan handtraktor. “Dia itu lagi membajak sawahnya saat bapak saya (korban red) datang,” ujar Jun lagi. Kata Jun, mengetahui ayahnya datang, pelaku yang sebelumnya sudah mempersiapkan diri langsung mendatangi dan menebas ayahnya dengan parang. “Sepertinya bapak sempat menangkis karena kedua pergelangan tangan penuh dengan sa
Baca selengkapnya