Akim dari Penjual Nasi Liwet Ke Suplier Scrab

Akim dari Penjual Nasi Liwet Ke Suplier Scrab
Bekasi, Koran Investigasi
Semula Akim menekuni penjual nasi liwet,  namun wanita asal Solo
Ingin meningkatkan penghasilan dengan mencoba peluang baru dibidang Suplier Scrab.

Indonesia yang tengah melakukan pembangunan secara masif membutuhkan besi yang tidak sedikit, bahkan harus impor dari manca negara.

"Untuk mencukupi besi dalam negeri,  Indonesia harus impor dari Jepang, Jerman serta negara lain. Saya pikir ini peluang bisnis menggiurkan. Makanya saya coba, puji Tuhan jadi bisnis saya Sampai sekarang," ujar Akim CEO Asri Jaya Mandiri (AJM) ketika bincang awak media di kantornya di kawasan Narogong, Bekasi Selatan.

Akim menceritakan awal bisnis besi tuanya dimulai tahun 2008 dan hebatnya perusahaan barunya langsung menawarkan proposal ke pengusaha Nipon Pain asal Jepang.

Ketika pertama kali terjun bisnis Supplier Scrab, Akim langsung mengajukan proposal bisnis dengan pebisnis asal Jepang. Karena belum memiliki pengalaman, proposalnya beberapa kali ditolak. Tapi Akim tidak menyerah.

"Proposal saya beberapa kali ditolak tapi saya tidak menyerah. Akhirnya pengusaha Jepang menyerah, dan proyeknya dikasih ke perusahaan saya," ujar wanita Asal Solo ini.

Berkat kuletan Akim ini usaha dibidang besi makin menggurita. Bisnisnya berkembang ke beberapa daerah, Sulawesi, Batam, Kalimantan.

"Sejak pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Pak Jokowi, kebutuhan besi seperti kebutuhan beras, puji Tuhan membuat usaha kami makin berkmbang," kata wanita tangguh ini bangga

Akim mengatakan, dalam berbisnis pernah mengalami pasang surut. Untuk keseimbangan hidup nya,
Akim bahkan tak sungkan untuk beramal dan berbagi berkat untuk masyarakat, lantaran menerima apa yang ia peroleh selama ini adalah amanah dan anugerah dari Tuhan percaya.

“Pada suatu hari saat di keterpurukan saya. Saya mendengar firman Tuhan. Semenjak saya mendengar firman itu, percaya tidak percaya Tuhan pulihkan dan memunculkan keterkaitan saya melalui kuasanya. Saya memperbaiki satu menghidupkan rohani, saya memperbaiki satu kembali dari semua keterkaitan saya jadi apa yang tidak pernah saya lihat dan memperbaiki semuanya Tuhan memberikan dalam kehidupan saya dan anak-anak saya dengan membawa berjalannya waktu saya tidak henti-hentinya mengucap syukur, ”ujar Akim .

Akim pun menyebut, kata yang dimaksudkan adalah 1 Korintus 2 ayat 9. “Aku mengimani dalam hidupku sehingga aku terinspirasi untuk membuat sebuah lagu. Jadi pengalaman hidup saya ini saya tuangkan dalam sebuah lagu, ”ungkap pengusaha wanita yang kerap menggelar aksi sosial untuk masyarakat ini.

Lirik lagu "Tuhan Begitu Baik" diangkat dari kisah sukses, lalu dituangkan dalam lagu, karya Dommy Allen.

“Apa yang terjadi dalam hidup saya dapat terjadi dalam hidup Bapak Ibu saudara-saudara yang mungkin saat ini masih dalam keterpurukan. Percayalah Bagi Tuhan tidak ada yang membantah, kiranya pujian saya ini harus menjadi berkat bagi kita semua atas nama Tuhan, ” tutur Akim yang kini tengah fokus memfasilitasi lagu rohaninya, dan segera akan dirilisnya dalam waktu dekat.

"Lagu-lagu saya persembahkan untuk pelayanan, bukan komersial" pungkas Akim. (Thress-No)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroik Ditunjukkan TRC Pos SAR Selayar Tembus Jalur Evakuasi Utama Menggunakan Kuda Besi

Ulang Tahun ke 55 Rahayu Kertawiguna mendapat Kado Istimewa dari Forwan

Inlah Cerita Kasus Ayahnya Adik Kita Junaedi Appatunru,