Tujuh Emas, Parepare Menyodok ke Posisi Tiga PORDA

Tujuh Emas, Parepare Menyodok ke Posisi Tiga PORDA

Pinrang, Koran Investigasi
Kontingen Parepare menambah perolehan medali pada hari ketiga, Selasa, 25 September 2018, ajang PORDA XVI/2018 Sulsel di Pinrang.

Itu setelah atlet balap sepeda Parepare menambah satu medali emas di nomor kriterium 40 km dan panahan atas nama Rini Kartika Ridwan di nomor standar bow jarak 50 meter juga meraih emas.

Dengan demikian hingga hari ketiga pukul 16.00 Wita, Parepare sudah mengumpulkan tujuh medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu.

Hasil ini membuat Parepare menyodok ke posisi ketiga klasemen sementara PORDA menggeser Pangkep yang baru meraih enam medali emas.

Posisi pertama masih ditempati Makassar dengan 18 medali emas, disusul Bone di peringkat kedua dengan sembilan medali emas.

Di nomor kriterium 40 km, atlet balap sepeda Parepare nyaris kehilangan medali emas, karena terjadi insidentil akibat kelalaian panitia.

Namun kubu Parepare yang dipimpin Ketua DPRD Parepare, H Kaharuddin Kadir melayangkan protes, sehingga hak medali emas dikembalikan ke Parepare.

"Kami protes karena kesalahan panitia. Panitia menganggap balapan sudah selesai, sehingga Parepare yang sudah masuk garis finish di posisi pertama, memperlambat kayuhan sehingga dilewati pembalap daerah lain. Tapi ternyata masih ada satu putaran lagi, inilah yang kami protes," sesal Kaharuddin Kadir.

Panahan juga tampil cemerlang setelah menyabet satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu. Satu perunggu juga diraih tim bulutangkis beregu putra Parepare.

"Kami masih akan berlomba kembali besok (Rabu, 26 September 2018, red) untuk babak eliminasi putra dan putri.
Mohon doa buat para pemanah putra dan putri Parepare, agar mampu mempersembahkan hasil terbaik," pinta pelatih panahan Parepare, Novi Sulastiowati. (Andi Udin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroik Ditunjukkan TRC Pos SAR Selayar Tembus Jalur Evakuasi Utama Menggunakan Kuda Besi

Ulang Tahun ke 55 Rahayu Kertawiguna mendapat Kado Istimewa dari Forwan

Inlah Cerita Kasus Ayahnya Adik Kita Junaedi Appatunru,