Formula Pictures Dan CFC Luncurkan DVD Shaun the Sheep Farmageddon

Formula Pictures Dan CFC Luncurkan DVD Shaun the Sheep Farmageddon

Di era dunia hiburan serba digital, yang dengan mudah didapat lewat media sosial, ternyata masih ada peluang bisnis fisik, seperti compac disc (CD), peluang tersebut dimanfaatkan Formula Pictures bekerjasama CFC (California Fried Chicken) untuk merilis DVD Film Original Shaun the Sheep Farmageddon di Indonesia.

Serial komedi animasi asal Inggris, Shaun the Sheep telah jadi satu tontonan favorit anak-anak di layar kaca. Shaun si Domba ini bahkan telah diangkat ke layar lebar lewat Shaun the Sheep Movie (2015).

Sukses tersebut telah menginspirasi hadirnya film sekuel berjudul Shaun the Sheep Farmageddon, yang rilis serentak di seluruh dunia sejak awal Februari 2020.

Harry Sampurna selaku Direktur Formula Picures, mengatakan bahwa cerita Farmageddon berisi edukasi yang menghibur anak-anak.

“Lewat contoh visualisasi cerita, anak-anak akan lebih mudah mempelajari teladan, ketimbang nasihat secara verbal. dapat mempelajari teladan  dengan lebih mudah,” ujar Harry Sampurna saat di temui di CFC Bangka, baru-baru ini.
   
Sementara serial animasi domba W adalah salah Satu tontonan favorit anak-anak. Pada 2015, tokoh ini diangkat ke layar lebar Iewat ”Shaun the Sheep Movie”yang mendapatkan banyak pujian dari para kritikus. Di tahu ini kembali hadir sequel anyarnya ”Farmageddon”.
Dibuat dengan pasar anak-anak, film baru ini cukup menghibur, khas dengan tampilan tanpa dia!og dan hanya berisi gumaman para karaktemya sepanjang 86 menit, apa pun yang disajikan di film ini bisa cukup mudah dicema anak-anak. Bahkan orang dewasa pun bisa menikmatinya.

”Farmageddon” sangat menyenangkan untuk ditonton kargna penuh komedi yang terkadang terasa absurd, judulnya sendiri merupakan gabu‘ngan Farm (peternakan/téerfariian) dan Armageddon (judul referensi dari film bencana yang melibatkan antariksa). Penyampaian Film ini sangat ramah dengan anak-anak dan dibawakan dengan sangat menghibur. SeIain itu, ”Farma'géddén'” jugs mér‘iyiéiiikéh niia'i-riila'i keketuarg‘aa'n 63h pérSéhabatén tanpé memandang status ataupun ras (dalam hal ini fisik/rupa karena Shaun adaIah domba sedangkan Lu-La adalah alien). Melalui film ini, penonton khususnya anak-anak dapat mempelajari teladan yang Iébih mudah ditangkap Iewat gambar hidup. Dan satu hal lagi, dalam film ini kita diberikan pesan moral untuk tidak melakukan bullying terhadap sesama yang bisa mengakibatkan efek negatif jangka panjang. Film ini dibuat dengan teknik stop motion, teknologi dalam dunia animasi yang menggunakan potongan-potongan gambar yang dibuat seolah-olah menjadi berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu gerakan atau cerita.

(Buyil)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroik Ditunjukkan TRC Pos SAR Selayar Tembus Jalur Evakuasi Utama Menggunakan Kuda Besi

Ulang Tahun ke 55 Rahayu Kertawiguna mendapat Kado Istimewa dari Forwan

Inlah Cerita Kasus Ayahnya Adik Kita Junaedi Appatunru,