NP Produk Unggulan PT BMM GROUP Indonesia Sebagai IMUN tanaman & Memproteksi Penyakit Tanaman Melalui Antibody Jadi Tanaman Sehat



NP Produk Unggulan PT BMM GROUP Indonesia Sebagai IMUN tanaman & Memproteksi Penyakit Tanaman Melalui Antibody Jadi Tanaman Sehat


Bima-Panen perdana hasil produk Nutrigrow pluss ,yang dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, Kepala Administrasi Bagian (Kabag) Sumber Daya Alam (SDA), Kab. Bima, KUPT Pertanian Kec. Sape, Kepala Desa 'Oi Maci , Staf pemerintah Desa Rasa Bou serta rombongan pengusaha muda di Bali asal Bima  Syarifuddin biasa dikenal dengan sebutan 'Bos Bali' dan masyarakat yang bekerja panen sebanyak 30 orang Sabtu (5/9/2020) pagi sampai selesai.



Kades Oi Maci ' Muhdar menyarankan kepada masyarakatnya, supaya gunakan produk ini, "Fakta panen Nutrigrow Pluss (NP) tingkatkan produksi , sebab panen beberapa bulan sebelumnya kurang dari 3 ton dengan luas lahan 25 are ini, dengan menggunakan nutrigrow hasilnya luar biasa, dengan cara penyemprotan, bisa menembus  hasil 4,3 Ton, sangat berhasil dibandingkan dengan panen bulan-bulan lalu, produk NP  akan kita sponsor, kepada masyarakat Kec. Sape supaya menggunakan nya," ungkap Kades Oi Maci.



Senada disampaikan oleh KUPT Pertanian Kec. Sape Syahrudin  , "Jika dilihat dari daun, biji bulat besar yang rata, sehingga sangat diperlukan, untuk dikembangkan, oleh karena itu, diharapkan kepada petani, mohon dikembangkan, disebarluaskan, karena patut kita mengakui, bisa dilihat dengn fakta yang ada, patut kita jempol, dari panen hari ini, tidak ada biji yang busuk apalagi sisa panen, proses pembentukan dan pengisian biji yang luar biasa." ungkapnya KUPT Pertanian Kec. Sape.


Para rombongan mengamati umbi bawang merah dari 7-12 biji, sama-sama besar juga bulat dan semua  rata  besarnya, hal ini membuat rombongan kagum terhadap produk Nutrigrow Plus (NP) karena hasil (biji bundar, besar, rata, Klir (warna) merah berkualitas.


Kepala Administrasi Bagian (Kabag) Sumber Daya Alam (SDA) Kab. Bima yang turut hadir di acara panen perdana produk NP memgatakan , "Secara nasional dalam 1 hektar lahan menghasilkan 13 ton ,dan panen kemarin-kemarin kurang dari 3 ton Tampa gunakan NP, sedangkan hari ini  bisa menghasilkan 4,3 ton pada area yang sama dengan luas 25 are , sangat keren sekali, jika hasil panen bisa tembus 4,3 ton, itu sudah luar biasa Nutrigrow Plus itu".


Produk Nutrigrow Pluss diproduksi oleh PT Berkat Mitra Makmur Group Indonesia, berhasil tingkatkan produksi bawang merah sebanding dengan biasanya.


 Bawang yang dipanen pada umur 69 hari sesudah tanam ini, diaplikasikan sejak umur 40 hari sesudah tanam, tahap proses selama 28 hari dengan tiga kali digunakan ,sudah berhasil tingakatkan produksi yang melimpah ruah,


Menurut pengakuan petani setempat Ilham   menuturkan, "Hasil panen nya 4,3 ton tersebut dari benih hanya 330 Kilo gram ditanam pada lahan seluas 25 are, jauh lebih besar dari pada sebelumnya kurang dari 3 ton".


M. Akbar Musa, M.Spi. Kabag SDA  jelaskan bahwa di kab. Bima punya lahan banyak untuk produksi bawang merah, tentang bagaiamana petani mampu mengamankan hasil yang bagus, tentunya, didukung oleh unsur hara yang memadai, dan tambahan obat-obat seperti Nutrigrow Pluss katanya.


Lanjutnya , dilihat dari hasilnya produk nutrigrow sangat bagus untuk diterapkan terutama di Kec. Sape, dan Petani itu bisa menerapkan dilahannya sendiri,

Ketika sudah melihat hasil seperti ini. diharapkan Nutrigrow Pluss bisa mendemplot  atau percontohan seperti ini, "Sangat bagus untuk merangsang dan memotivasi masyakarat agar menggunakan produk seperti ini, dan bisa di kecamatan lain pula , sehingga bisa melihat langsung kondisi lapangan.


"Kita harus kembangkan karena swasembada pangan sendiri, ketahanan pangan kita sudah kuat, dan pasti mandiri masyarakatnya, semoga petani hebat, sukses, mantap dan sejahtera," Harapnya.(Edi Mulyadi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroik Ditunjukkan TRC Pos SAR Selayar Tembus Jalur Evakuasi Utama Menggunakan Kuda Besi

Ulang Tahun ke 55 Rahayu Kertawiguna mendapat Kado Istimewa dari Forwan

Inlah Cerita Kasus Ayahnya Adik Kita Junaedi Appatunru,